beasiswa

Kistoma Ovarii

KISTOMA OVARII
Ovarium mempunyai potensi besar untuk menjadi tumor neoplastik dan keganasan, di samping terjadi tumor yang timbul karena fungsinya dan disebut tumor non-neoplastik.

Tumor neoplastik dapat bersifat:
• Kistik ovarii dan solid tumor ovarii.
Di samping itu, terdapat tumor yang mengeluarkan hormonal, se- hingga dapat mengubah patrun menstruasi endometrium dengan me- nimbulkan berbagai gejala tambahan.

Gejala klinik tumor ovarium
1. Pembesaran tumor
• Benjolan dan menimbulkan ketidaknyamanan.
• Dapat menimbulkan gangguan miksi dan defekasi.
• Gangguan sirkulasi darah menimbulkan edema tungkai.

2. Aktivitas hormonal
a. Mengganggu patrun menstruasi:
• Stein leventhal:
• Amenore atau oligomenore.
• Hirsutisme.
• Infertilitas.
• Obesitas.
• Granulosa sel tumor:
• Hiperestrogenemia-hipermenore.
• Mungkin korpus karsinoma. .
• Mama hipertropi besar dan sakit.
• Arenoblastoma (sertoli leyding sel tumor).
• Mengeluarkan androgen.
• Defeminisasi:
- Amenore, lemak tubuh berkurang. – Atropi mama.
- Maskulisasi—perubahan suara.

3. Gejala akibat komplilcasi tumor
a. Perdarahan dalam kista:
• Perlahan menimbulkan rasa sakit.
• Mendadak terjadi akut abdomen.

b. Torsi tangkai kista:
- Terjadi saat hamil atau pascapartum.
- Terjadi akut abdomen.

c Robekan dinding kista:
- Trauma langsung pada kista ovarii.
- Terjadi saat torsi kista.
- Menimbulkan perdarahan dan akut abdomen.

d. Infeksi kista:
- Menimbulkan gejala dolor, kolor, dan fungsiolesa.
- Perut tegang dan panas.
- Laboratorium menunjukkan gejala infeksi.

e. Degenerasi ganas:
- Keganasan ovarium silent killer. Diketahui setelah stadia lanjut, sedangkan perubahannya tidak jelas.
- Gejala keganasan kista ovarii:
• Tumor cepat membesar.
• Berbenjol-benjol.
• Terdapat asites.
• Tubuh bagian atas kering, sedangkan bagian bawah terjadi edema tungkai.

f. Sindrom Meig dan sindrom pseudo Meig:
- Asites hidrothorak.
- Fibroma ovarii.

Dasar diagnosis
a. Berdasarkan keluhan:
- Discomfort perut bagian bawah.
Teraba benjolan pada perut bawah.

b. Pemeriksaan teraba tumor di luar uterus:
- Terpisah dengan uterus di luar uterus atau masih melekat.
- Konsistensi kistik atau solid.
- Permukaan dapat rata atau berbenjol-benjol.
- Masih dapat digerakkan atau terfiksir.

c. Dengan pemeriksaan tambahan:
- Ultrasonografi.
- Laparoskopi.
- Parasintesis cairan asites.
- Pemeriksaan rontgen.

Prinsip menghadapi tumor ovarium
a. Operasi untuk mengambil tumor: Dapat menjadi besar.
- Kemungkinan degenerasi ganas.
b. Saat operasi dapat didahului frozen section, untuk kepastian ganas dan tindakan operasi Iebih lanjut.
c. Hasil operasi harus dilakukan pemeriksaan PA, sehingga kepastian klasifikasi tumor dapat ditetapkan, untuk menentukan terapi.
d. Operasi tumor ganas diharapkan “debulking” (sitoreductive). – Pengambilan sebanyak mungkin jaringan tumor sampai dalam Batas aman, diameter sekitar 2 cm.
- Lakukan TAH + Bil OS omentektomi.
e. Setelah mendapatkan radiasi atau kemoterapi dapat dilakukan operasi kedua, untuk mengambil sebanyak mungkin jarirwan tumor.
f. Kistoma ovarii di atas umur 45 tahun, sebaiknya dilakukan operasi profilaksis:
- TAH + Bil SO.
- Omentektomi.

Pustaka
Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri, ginekologi, dan KB Oleh Ida Bagus Gde Manuaba
Related Post:

Pemeriksaan Ginekologi Pada Bayi Baru Lahir, Anak dan Remaja Muda
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI Bayi Baru Lahir Karena pemeriksaan dalam biasanya tidak diperlukan dan sulit dilakukan pada usia ini, pemeriksaan terbatas pada genitalia eksterna saja. Nilai penampakan keseluruhan, sambil mencari kelainan selain ambiquitas diferensiasi kelamin. Anak Hindari penggunaan...
Efek samping kontrasepsi oral
Insiden efek samping pada penggunaan kontrasepsi oral dalah rendah. Perubahan tidak menetap pada metabolisme intermediet dapat terjadi. Namun, efek dalam waktu lama, seperti peningkatan trigliserid plasma atau penurunan tolerans glukosa belum dapat diramalkan. Efek samping yang sering dijumpai ialah...
Perdarahan Uterus Disfungsional
Perdarahan uterus disfungsional adalah perdarahan uterus abnormal tanpa bukti atau penyebab organis. Perdarahan ini bukan merupakan diagnosis....
Soal-soal ujian UKDI obstetri ginekologi FK UNSRI
Soal-soal ujian Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) obstetri ginekologi FK UNSRI 1. Seorang wanita G3P2A0 40 th, 30 minggu, nyeri kepala, tangan kesemutan, penglihatan kabur, TD: 170/100, kaki bengkak, Diagnosis: a. Eklampsi c. hipertiroid e. Preeklamsi berat b. Hipertensi d. nefr...

sumber:

0 komentar:

Posting Komentar