beasiswa

pontianak heboh kuburan aneh jeruju


Wilayah Jeruju Heboh Kuburan Aneh
Posted by admin on June 9th, 2011


Posisi makam Pesah dalam kubangan selokan di antara dua tembok ruko

Berbagai spekulasi muncul. Kehebohan warga tak bisa dibendung lagi. Ketua RT minta tak perlu dikaitkan macam-macam. Kapan dipindahkan?

PONTIANAK – Pembelajaran bagi setiap orang yang menjalankan fardu kifayah. Sudah empat hari sejak Sabtu (4/6), warga dihebohkan oleh jenazah Pesah, 74, yang dikuburkan di tempat kurang layak di Jalan Kom Yos Sudarso sekitar Pasar Teratai, Jeruju.

Jenazah ibu yang meninggalkan empat orang anak warga Gang Pisang Berangan RT/RW 2/19 Kelurahan Sungai Jawi Luar ini dikuburkan di kubangan air bekas jalan masuk ke Tempat Pemakaman Muslim (TPM) Gang Kasturi, Pontianak Barat.

Posisi kubur belum sepenuhnya masuk ke komplek pekuburan, diapit dua bangunan ruko berjarak sekitar 20 meter dari kompleks kuburan seluas 45×50 meter persegi di lokasi tersebut.

Bekas jalan masuk ke TPM Gang Kasturi itu lebarnya sekitar 10 meter. Dulunya di jalan itu terdapat gertak (jembatan kecil) menuju lokasi pekuburan. Namun gertak tersebut sudah rusak tak bisa dilalui lagi. Sejumlah papan dan kayunya sudah dicabut dan rapuh.

Mengapa tak dikuburkan di lokasi semestinya? Padahal TPM itu masih bisa menampung banyak untuk jenazah yang hendak dikuburkan. Kondisi inilah yang menimbulkan berbagai macam spekulasi warga.

“Ada yang bilang saat mau dibawa ke dalam kompleks pekuburan, orang yang menggotong peti mati itu terpeleset. Peti mati langsung jatuh dan tidak bisa diangkat lagi,” kata Darmawati, warga Gang Pisang Raja, Jeruju kepada Equator kemarin (8/6).

Karena penasaran, Darmawati pun menyempatkan diri melihat kuburan tersebut. Terlebih dia juga mendengar informasi kalau yang meninggal itu masih satu Gang dengan tempatnya tinggal. “Setahu saya tidak ada yang meninggal di gang saya. Makanya saya lihat ke sini,” tuturnya.

Selain Darmawati, puluhan bahkan ratusan orang juga penasaran dengan kuburan tersebut. Mereka berduyun-duyun ke lokasi kubur yang berada di tepi Jalan Kom Yos Sudarso itu. Saking padatnya warga yang datang, jalan raya macet. Warga yang melintas juga ada yang penasaran dan menyempatkan diri melihat kuburan itu.

Sejumlah polisi lalu lintas berjaga di lokasi untuk mengatur kemacetan. Polisi bahkan memberikan imbauan kepada warga melalui pengeras suara untuk membubarkan diri. Namun rasa penasaran warga tak juga surut. Mereka datang silih berganti.

Bahkan ada seorang warga yang mencoba mencari keberadaan peti mati almarhum dengan menusuk-nusuk tanah di kubur itu menggunakan sepotong ranting kayu untuk memastikan peti jenazah. Namun beberapa orang sempat melarang karena berkaitan dengan adab.

Saat didekati, tercium bau tak sedap yang cukup menyengat. Pesah diketahui meninggal pada Jumat (3/6) sekitar pukul 17.00. Ia lahir di Sungai Kakap, 8 Juni 1937. Sebelum meninggal, almarhum tinggal di Gang Pisang Berangan.

Syahrun Achmad, Ketua RT/RW 01/06, Kelurahan Sungai Jawi Luar mengungkapkan dirinya mendapatkan laporan ketika jenazah hendak dikuburkan. “Malam Sabtu saya didatangi pihak keluarga almarhumah. Mereka melapor akan menguburkan almarhumah di pemakaman sini (TPM Gang Kasturi, red),” kata Syahrun kepada Equator, kemarin.

Sesuai yang dijanjikan, Sabtu (4/6) sekitar pukul 10.00, Syahrun sudah menunggu di rumahnya di Gang Kasturi. Namun hingga siang, belum ada juga tanda-tanda almarhum akan dikubur.

“Siang hari baru saya dapat laporan kalau almarhum sudah dikubur di situ (bekas jalan masuk ke TPM Gang Kasturi,” ucap Syahrun.

Menurut Syahrun, sejak dua tahun terakhir, orang yang mau ke pekuburan tidak pernah lewat jalan itu lagi. Warga yang hendak ke pekuburan biasanya memutar lewat Gang Kasturi. “Rencana kita jalan itu akan kita usulkan ke pemerintah untuk dibangun lebih bagus lagi,” tuturnya.

Soal berita yang beredar dari mulut ke mulut bahwa peti mati almarhum jatuh dan tidak bisa diangkat, Syahrun menegaskan, berita itu tidak benar. “Memang mau dikuburkan di situ, dan sudah ada lubang yang digali. Tapi kalau saya tahu dari awal mau dikubur di situ, saya akan larang karena kita sudah putuskan agar daerah itu hanya untuk jalan, bukan untuk pekuburan,” katanya.

Syahrun berharap semua orang tidak menanggapi macam-macam soal peristiwa ini. Selaku Ketua RT, dirinya mengaku sudah berembuk dengan pihak keluarga terkait pemakaman almarhumah. Pihak RT menginginkan agar makam bisa dipindahkan ke kompleks pemakaman agar tidak lagi menjadi tontonan warga, sehingga tidak menimbulkan kemacetan di Jalan Kom Yos Sudarso.

“Kita sudah berembuk dengan pihak keluarga. Pihak keluarga mengusulkan pemakaman dipindahkan menunggu 100 hari (sekitar 3 bulan ke depan, red). Tapi kita harapkan agar pemakaman ini bisa dipindahkan secepatnya,” ujar Syahrun sembari mengatakan pihak keluarga sudah mewakilkan pembicaraan mengenai pemakaman itu kepada Musa Ujang, keponakan almarhumah. (bdu)
read more “pontianak heboh kuburan aneh jeruju”

15 mei 2011



tu yayang gua,,,,tinggal kenanagan,,,,,,
yahhhhh,,,,ini namanya hidup,,,,emang ya susah banget,,,,gua lagi ptus cinte ne,,,,itu karana gua beda ama dia,,,,gua islam,,dia katolik,,,,sedih cie,,kenangan indah,,,kebersamaan,,,semuanye udah tinggal kenanangan,,tapi gue yakin,,,,,kalaau kita bisa bahagia meskipun gak bisa bersama selamanya,,,


owwww iya,,,namanya sisxa,,,,,q cyang bget ama dia...baru kali ne gua syang sgtoonya ama orang....
sbenarnya dia itu bukan cinta pertama gue,,,,gue prnah ngerasa cinta ama orang,,,tapi sayang,,,cinta gue gax kesampean,,,,,aduh ,,,NASEBBBBBBBBB....
tapi gaxpa2222,,,,,,,namanye susan,,,,,cantik orang'a ...
wlaupun gax kesampean tapi kami masih temenan ckarang,,,
q seneng temenan ama dia,,,,hahahahheheheheehehehe,,,maluuuuu dehhhhhhin


ow ya ,,,umur cinte gue ama sisxa cuma 4 bulan lbih dikit gto lah,,,,jadianye tgal 18 desember 2010,,,,,,,putusnye 16 mei 2011,,,,,,,
read more “15 mei 2011”